Ads 468x60px

24 September, 2013

Hubungan Paritas, Anemia dan Riwayat Persalinan dengan Retensio Plasenta pada Ibu Bersalin di RS

Data WHO menunjukkan sebanyak 99 persen kematian ibu akibat masalah persalinan atau kelahiran terjadi di negara-negara berkembang. Kasus kematian ibu yang disebabkan perdarahanberdasarkan data WHO pada tahun 2007 untuk negara berkembang adalah 28%, di Indonesia tahun 2007 sebesar 33%. Tahun 2011 di kota XXX kasus perdarahan menjadi penyebab utama kematian maternal lebih tinggi dari provinsi Lampung, yaitu sebesar 60% atau 3 kasus dari 5 kematian. Retensio plasenta disebabkan oleh berbagai faktor yaitu faktor maternal seperti paritas, anemia dan faktor perlukaan uterus yaitu riwayat persalinan dengan komplikasi seperti riwayat seksiosecarea, kuretase, retensio plasenta, serta riwayat endometritis  Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui hubungan paritas, anemia dan riwayat persalinan dengan kejadian retensio plasenta di Rumah Sakit Umum XXXX.

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode analitik dengan rancangan case control. Populasi dalam penelitian adalah populasi kasus yaitu ibu dengan retensio plasenta dan populasi kontrol yaitu ibu bersalin yang tidak mengalami retensio plasenta. Sampel kasus berjumlah 14 ibu bersalin dan sampel kontrol berjumlah 42 ibu bersalin dengan tehnik quota sampling. 

Hasil pengolahan data dari 56 responden proporsi paritas beresiko terdapat 16,1% (9 ibu bersalin), proporsi anemia pada ibu bersalin terdapat 23,2% (13 ibu bersalin), proporsi riwayat persalinan beresiko pada ibu bersalin terdapat 17,9% (10 ibu bersalin). Ada hubungan antara paritas dengan kejadian retensio plasenta dengan  p value: 0,035 dan OR : 5,278. Ada hubungan antara anemia dengan kejadian retensio plasenta dengan p value: 0,011 dan OR : 6,000. Ada hubungan antara riwayat persalinan dengan kejadian retensio plasenta dengan  p value: 0,011 dan OR : 7,125. 

Kesimpulan penelitian bahwa paritas, anemia, dan retensio plasenta berhubungan dengan kejadian retensio plasenta, sehingga perlu penanganan dengan melakukan manajemen aktif kala III dengan tepat serta penyuluhan pada ibu hamil khususnya ibu dengan riwayat seksio sesarea dan riwayat kuretase untuk melakukan pemeriksaan kehamilannya secara rutin.

Kata Kunci : Retensio plasenta, paritas, anemia, retensio plasenta
Daftar Bacaan : 36 (1998-2013)

Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA

Fans Page