Ads 468x60px

16 Maret, 2013

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas


Berdasarkan laporan kesehatan dunia tahun 2012 kematian balita yang disebabkan oleh diare adalah sebesar 10% dari 7.614.000 kematian balita dan merupakan penyebab kematian nomor tiga di dunia pada balita. Diare di Indonesia merupakan penyebab kematian peringkat ke-13 dengan proporsi 12% dengan angka kejadian 3.003 kasus diare. Faktor utama penyebab diare pada balita adalah faktor infeksi bakteri dan virus, faktor anak seperti usia, ASI Eksklsuif dan vitamin A dan faktor lain yaitu faktor ibu dan faktor lingkungan. 
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Jatidatar Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2012.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh semua balita yang melakukan kunjungan ke puskesmas Jatidatar sebanyak 634 kunjungan jumlah sampel sebanyak 105 responden menggunakan tehnik quota sampling. Cara ukur yang digunakan dengan lembar checklist yang dianalisa secara univariat yang disajikan dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan analisa chi square.
Hasil pengolahan data bahwa proporsi kejadian diare pada balita sebesar 31,43%, dengan usia yang beresiko (<2 tahun) sebesar 38,10%, yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif sebesar 67,62%, dengan gizi kurang sebanyak 22,86%, yang tidak mendapatkan Vitamin A sebesar 41,90%. Hasil uji statistik hubungan antara usia (p value: 0,000), pemberian ASI Eksklusif (p value: 0,001), status gizi (p value: 0,000), pemberian Vitamin A (p value: 0,001) dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Jatidatar Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2012
Kesimpulan penelitian bahwa terdapat hubungan antara usia, ASI eksklsuif, status gizi dan vitamin A dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Jatidatar Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2012. Berdasarkan hasil tersebut perlu upaya menurunkan angka kejadian diare melalui beberapa langkah penting seperti peningkatan cakupan  ASI Eksklusif, serta meningkatkan penyuluhan mengenai dampak dari penyakit diare

Kata Kunci : Diare, usia, ASI eksklusif, Vitamin A 
Daftar Bacaan : 25 (1997-2012)

Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA



Fans Page