Ads 468x60px

04 Januari, 2013

Hubungan Pengetahuan Remaja tentang Infeksi Menular Seksual dengan Perilaku Seksual pada Remaja

Hasil survei yang diterima oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun 2008, 63% remaja di Indonesia pada usia antara SMP dan SMA sudah melakukan hubungan seksual diluar nikah. Berdasarkan data hasil prasurvei yang peneliti lakukan pada tanggal 6 Mei 2009 terhadap siswa kelas XI sebanyak 40 siswa di SMU Utama Wacana diperoleh data 32,5% siswa sudah melakukan perilaku seksual berat. Dampak perilaku seksual pada remaja antara lain KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan), aborsi dan  IMS (Infeksi Menular Seksual). Terjadinya kehamilan, terinfeksi HIV (Human Immunodefeciency Virus), dan tertular penyakit menular seksual banyak berawal dari ketidaktahuan remaja. Kurangnya pengetahuan remaja menyebabkan rendahnya persepsi remaja terhadap resiko perilaku seksual. Berdasarkan uraian tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ”Adakah Hubungan Pengetahuan Remaja tentang Infeksi Menular Seksual dengan Perilaku Seksual pada Remaja di SMU Utama Wacana Metro”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan remaja tentang infeksi menular seksual dengan perilaku seksual pada remaja di SMU Utama Wacana Metro.
Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, total populasi adalah seluruh siswa kelas II SMU Utama Wacana Metro yang berjumlah 195 siswa, besar sampel menggunakan rumus perhitungan Sugiono yaitu dengan tabel Krechie didapatkan sampel 132. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random atau sampel acak. Alat pengumpulan data berupa kuesioner, alat analisis statistik univariat berupa tabulasi dan presentase, sedangkan alat analisis statistik bivariat berupa chi square pada taraf signifikan 5%.
Hasil penelitian dapat diketahui dari 42 responden yang melakukan perilaku seksual berat, ada 30 responden yang berpengetahuan kurang dan hanya 12 responden yang berpengetahuan baik. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui 2 hitung > 2 tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan remaja tentang infeksi menular seksual dengan perilaku seksual pada remaja. Disarankan pada SMU Utama Wacana untuk meningkatkan pemberian informasi tentang infeksi menular seksual sehingga dapat menjadi gambaran dan pertimbangan untuk siswa agar tidak melakukan perilaku seksual.
   
Kata Kunci        : Pengetahuan Remaja tentang Infeksi Menular Seksual, Perilaku Seksual pada Remaja
Daftar Bacaan    : 31 (1997 – 2009).

Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA


Fans Page