Ads 468x60px

02 Januari, 2013

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Post Partum Terhadap Pemberian Kolostrum

Rendahnya pemberian ASI eksklusif menyebabkan terjadinya kasus gizi buruk atau gizi tidak seimbang di Indonesia. Mengingat ASI eksklusif (termasuk kolostrum) merupakan gerbang pertama untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat terkait dengan kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan mutu gizi yang seimbang, salah satunya bisa dimulai dengan pemberian kolostrum pada bayi segera setelah kelahiran. Hasil yang dikeluarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Periode 1997 sampai 2003 cukup memprihatinkan. Hanya 14% ibu ditanah air yang memberikan ASI esklusif kepada bayinya sampai 6 bulan. Cakupan pemberian kolostrum di BPS CH. Sudilah Ganjar Agung Metro Barat tahun 2009 sebagai tempat penelitian masih rendah yaitu hanya 12 responden (40%) yang memberikan kolostrum dari 30 responden yang diteliti.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu post partum terhadap pemberian kolostrum, sikap ibu post partum terhadap pemberian kolostrum, dan pemberian kolostrum, serta untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu post partum terhadap pemberian kolostrum.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan rancangan cross sectional (potong lintang). Populasi yang digunakan adalah semua ibu post partum pada jenis persalinan normal dengan bayi lahir hidup di BPS CH. Sudilah Ganjar Agung Metro Barat, yang berjumlah 35 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan metode accidental sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan check list. Pengumpulan data dilaksanakan dengan cara memberikan kuesioner dan check list kepada responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square.
Dari hasil penelitian ini didapatkan gambaran tentang pengetahuan ibu post partum terhadap pemberian kolostrum yaitu lebih dari sebagian berpengetahuan baik, sikap ibu PP terhadap pemberian kolostrum lebih dari sebagian diperoleh sikap yang mendukung, pemberian kolostrum pada ibu post partum masih rendah yaitu hanya 40% dari 30 responden yang diteliti. Hasil analisis bivariat dengan uji chi square diperoleh hasil hubungan pengetahuan ibu post partum terhadap pemberian kolostrum adalah 0,81, 2 tabel adalah 3,481, jadi 2 hitung < 2 tabel. Hubungan sikap ibu post partum terhadap pemberian kolostrum adalah 1.875, 2 tabel adalah 3.481, jadi 2 hitung < 2 tabel.
Kesimpulan dari penelitian ini : (1) Proporsi pengetahuan ibu post partum terhadap pemberian kolostrum adalah dalam kategori baik, (2) proporsi sikap ibu post partum terhadap pemberian kolostrum adalah dalam kategori mendukung, (3) proporsi pemberian kolostrum adalah 40%, (4) hasil penelitian didapatkan tidak adanya hubungan pengetahuan dan sikap ibu post partum dengan pemberian kolostrum. Saran dari penelitian ini : perlunya peningkatan penyuluhan tentang kolostrum dan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) serta dukungan dari petugas kesehatan agar tidak menganjurkan penggantian ASI dengan susu kaleng.

Kata Kunci         : Ibu Post Partum, Pemberian Kolostrum
Daftar Bacaan     : 25 (1990 – 2009).

Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA

Fans Page