Ads 468x60px

02 Januari, 2013

Hubungan Lamanya Pemakaian Alat Kontrasepsi Suntik Dengan Perubahan Berat Badan Pada Akseptor KB Suntik

Pertumbuhan penduduk yang cepat dan tidak seimbang dengan angka pertumbuhan ekonomi akan membawa dampak beban berat bagi penduduk oleh karena itu pemerintah terus berupaya menekan laju pertumbuhan penduduk yang terus meningkat. Upaya menanggulangi masalah tersebut salah satu caranya adalah program Keluarga Berencana (KB). Berdasarkan data di di Kec. Marga Sekampung bahwa akseptor terbanyak adalah KB suntik. Kontrasepsi suntik sebagai alat kontrasepsi pilihan masyarakat dan  merupakan kontrasepsi yang cukup populer,  memiliki kelemahan diantaranya adalah perubahan berat badan. Dari hasil pra-survei terhadap 25 orang pengguna alat kontrasepsi suntik di Kec. Marga Sekampung didapatkan 21 orang (84%) mengalami peningkatan berat badan dan yang lain berat badannya cenderung tetap setelah pemakaian lebih dari satu tahun.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara lamanya pemakaian alat kontrasepsi suntik dengan perubahan berat badan pada akseptor KB suntik di Kec. Marga Sekampung Kab. Lampung Timur Tahun 2009.
Jenis Penelitian adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, yaitu untuk menguji ada tidaknya hubungan antara lamanya pemakaian alat kontrasepsi suntik dengan perubahan berat badan pada akseptor KB. Populasinya adalah akseptor KB suntik di wilayah Kec. Marga Sekampung Kab. Lampung Timur sebanyak 2056 akseptor dan sampel diambil secara proporsional sesuai dengan strata tiap desa  dengan jumlah sebanyak 301 akseptor yang kemudian ditentukan dengan teknik acak sederhana (simple random sampling). Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan pengukuran berat badan dengan instrument berupa kuesioner, kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan analisis univariat yaitu proporsi dan analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square.
Penelitian yang dilaksanakan pada Desember 2009 di wilayah Kec. Marga Sekampung Kab. Lampung Timur bahwa didapatkan hasil nilai P value 0,000 ≤ α 0,05 yang berarti terdapat hubungan antara lamanya pemakaian alat kontrasepsi suntik dengan perubahan berat badan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapatnya hubungan antara lamanya pemakaian alat kontrasepsi suntik dengan perubahan berat badan pada akseptor KB suntik di Kec. Marga Sekampung Kab. Lampung Timur Tahun 2009,sehingga disarankan agar petugas Puskesmas Peniangan dapat meningkatkan penyuluhan terkait dengan program KB khususnya KB suntik.

Kata kunci     : Akseptor KB suntik, Perubahan berat badan, Lamanya pemakaian
Daftar bacaan    : 24 (1992-2006).

Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA


Fans Page