Ads 468x60px

02 Januari, 2013

Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)

Target nasional untuk Indonesia sehat tahun 2010 adalah menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) dari 63 per 1000 kelahiran hidup (2002) menjadi 40 per 1000 kelahiran hidup. Imunisasi telah diakui sebagai upaya pencegahan penyakit yang paling efektif dan berdampak terhadap peningkatan kesehatan masyarakat. Sehubungan dengan itu maka kebutuhan akan vaksin makin meningkat seiiring dengan keinginan dunia untuk mencegah berbagai penyakit yang dapat menimbulkan kecacatan dan kematian. Peningkatan kebutuhan vaksin telah ditunjang pula oleh upaya perbaikan produksi vaksin dengan meningkatkan efektifitas dan keamanan vaksin.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Puskesmas Candirejo pada tanggal 28 Agustus 2007 didapatkan data bahwa pada periode Januari – Agustus 2007 sejumlah 3 bayi mengalami abses BCG, demam pasca imunisasi DPT sejumlah 25 bayi, demam pasca imunisasi hepatitis B sejumlah 12 bayi, demam pasca imunisasi campak sejumlah 23 bayi, diare pasca imunisasi polio sejumlah 8 bayi, dan diare pasca imunisasi campak sejumlah 2 bayi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di Puskesmas Candirejo Kecamatan Way Pengubuan. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dimana hasil penelitian menyajikan gambaran mengenai pengetahuan ibu tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Subyek penelitian ini adalah Seluruh ibu yang mempunyai bayi (0-12 bulan) yang diimunisasi di Puskesmas Candirejo. Obyek penelitian adalah tingkat Pengetahuan ibu tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di Puskesmas Candirejo Kecamatan Way Pengubuan.
Besarnya sampel penelitian adalah 45 orang responden dengan menggunakan sampel jenuh. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dengan skala ukur ordinal. Hasil penelitian dilakukan analisa univariat dalam bentuk distribusi frekuensi dengan hasil bahwa pengetahuan ibu tentang KIPI pada tingkat tahu termasuk kategori cukup yaitu sejumlah 17 orang responden (37,77%), pengetahuan ibu tentang KIPI pada tingkat memahami termasuk kategori cukup yaitu sejumlah 29 orang responden (64,13%) dan pengetahuan ibu tentang KIPI pada tingkat aplikasi termasuk kategori cukup yaitu sejumlah 20 orang responden (71,39%).
Dari hasil yang diperoleh tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang KIPI perlu lebih ditingkatkan agar masyarakat dapat mengetahui tindakan yang harus dilakukan bila terjadi reaksi KIPI.

Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan Ibu, KIPI

Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA

Fans Page