Ads 468x60px

01 Januari, 2013

Gambaran Pengetahuan Menstruasi pada Remaja Putri Kelas 1

Menstruasi merupakan perbedaan yang mendasar antara pubertas pria dan pubertas wanita. Menstruasi adalah puncak dari serangkaian perubahan yang terjadi pada seorang remaja putri yang sedang menginjak dewasa dan sebagai tanda bahwa ia sudah mampu hamil. Di SMP Paguyuban Kecamatan Bandar Sribhawono Kabupaten Lampung Timur pengetahuan siswi tentang menstruasi masih kurang, hal ini di dukung oleh data bahwa belum pernah ada penyuluhan tentang menstruasi di SMP tersebut. Survei pendahuluan pada tanggal 26 september 2009 di peroleh hasil bahwa 77,7 % dari 86 siswi berpengetahuan tidak baik tentang menstruasi, terdapat 2 orang siswi kelas 1 yang hamil di luar nikah pada tahun 2008 dan 3 orang siswi kelas 1 yang hamil di luar nikah pada tahun 2009, dari data di atas maka dapat di rumuskan masalah ”Bagaimanakah tingkat pengetahuan tentang menstruasi pada remaja putri kelas 1 di SMP Paguyuban Kecamatan Bandar Sribhawono Kabupaten Lampung Timur ?”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan menstruasi pada remaja putri kelas 1.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu menggambarkan tentang pengetahuan menstruasi remaja putri kelas 1 di SMP Paguyuban Kecamatan Bandar Sri Bhawono Kabupaten Lampung Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2009 dengan populasi penelitian 86 orang remaja putri kelas 1. Teknik sampling menggunakan sampling jenuh, pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri atas 18 pertanyaan yang kemudian dianalisis dengan perhitungan statistik sederhana yaitu prosentase atau proporsi yang kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Hasil penelitian tentang pengetahuan remaja putri kelas 1 di SMP Paguyuban Kecamatan Bandar Sri Bhawono Kabupaten Lampung Timur tentang pengertian menstruasi yang berpengetahuan tidak baik sebanyak 22,1%, tentang siklus menstruasi yang berpengetahuan tidak baik sebanyak 83,7%, tentang gejala yang timbul saat menstruasi yang berpengetahuan tidak baik sebanyak 7,0%, tentang kesehatan reproduksi wanita yang berpengetahuan tidak baik sebanyak 75,6%, perawatan kesehatan pada masa menstruasi yang berpengetahuan tidak baik sebanyak 88,4%, cara mengatasi gangguan menstruasi yang berpengetahuan tidak baik sebanyak 43,0%.
Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan remaja putri kelas 1 di SMP Paguyuban Kecamatan Bandar Sri Bhawono Lampung Timur tentang menstruasi secara umum yang berpengetahuan tidak baik sebanyak 22,1 %.
Disarankan sebaiknya materi tentang kesehatan reproduksi remaja dimasukkan dalam salah satu pembahasan di mata pelajaran sains, agama maupun BP di sekolah dan intensifikasi penyuluhan oleh puskesmas tentang kesehatan reproduksi.
   
Kata kunci     : Menstruasi, remaja putri
Daftar bacaan    : 13 (1992 – 2008)

Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA


Fans Page