Ads 468x60px

01 Januari, 2013

Gambaran Pengetahuan Bidan Tentang Manajemen Aktif Kala III Di RSUD

Penyebab utama kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan 67%, sepsis 8%, toksemia 7%, dan abortus 10%  (Fortney, 1986). Perdarahan terjadi 10 kali lebih sering pada saat persalinan. Berdasarkan penelitian ternyata ditemukan sekitar 5% dari wanita  yang melahirkan pervaginam akan kehilangan lebih dari 1000 mL darah. WHO menganjurkan pelaksanaan manajemen aktif kala III melalui pemberian obat-obatan oksitosika dengan tujuan  mencegah terjadinya perdarahan post partum.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengetahuan bidan tentang manajemen aktif kala III.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data yang diberikan kepada responden adalah menggunakan kuesioner. Subjek penelitian ini adalah seluruh bidan yang ada di Ruang Kebidanan RSUD Pringsewu pada tahun 2004. Objek penelitiannya adalah tingkat pengetahuan bidang tentang managemen aktif kala III. Penelitian ini menggunakan sampel total karena jumlah populasinya kurang dari 100 orang, maka sampel yang didapat ialah berjumlah 15 orang bidan. Objek penelitian adalah pengetahuan bidan tentang manajemen aktif kala III.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan bidan tentang manajemen aktif kala III adalah sebesar (53%) termasuk kategori cukup. Pengetahun yang cukup ini merupakan bekal bagi bidan di RSUD Pringsewu untuk lebih meningkatkan kualitas dalam pelayanan yang diberikan kepada pasien  khususnya dalam hal persalinan.
Kesimpulan penelitian ini adalah bidan yang bertugas di ruang kebidanan RSUD Pringsewu, manajemen aktif kala III sebagaian besar sudah dilaksanakan. 

Kata Kunci : Pengetahuan, Bidan,  Manajemen Aktif Kala III
 
Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA

Fans Page