Ads 468x60px

01 Januari, 2013

Gambaran Karakteristik Tenaga Kesehatan Pada Instansi Kesehatan Pemerintah

ASI eksklusif merupakan pemberian ASI tanpa makanan tambahan apapun selama 6 bulan dan dapat mencegah 30.000 kematian bayi di Indonesia. Bayi yang tidak diberi ASI secara eksklusif akan lebih mudah terserang penyakit seperti diare, sepsis, meningitis dan ISPA. Amerika serikat mencatat kematian bayi akibat muntah dan mencret meningkat 23,5 kali pada bayi susu formula. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2000-2003 pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 6-7 bulan hanya 7,8%. Cakupan ASI eksklusif di Provinsi Lampung tahun 2007 adalah 41,81%. Data Dinas Kesehatan Kota Metro mencatat angka ASI eksklusif sebesar 18,71%. ASI eksklusif di Kota Metro memiliki cakupan yang paling rendah di Provinsi Lampung. Hasil pra survei dari sepuluh tenaga kesehatan yang memiliki bayi ternyata 90% tenaga kesehatan tidak memberikan ASI eksklusif.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran Karakteristik Tenaga Kesehatan Pada Instansi Kesehatan Pemerintah di Kota Metro yang tidak Memberikan ASI Eksklusif Terhadap Bayinya tahun 2009. subjek penelitian ini adalah tenaga kesehatan yang menyusui bayinya secara tidak eksklusif dan bekerja pada instansi kesehatan pemerintah di Kota Metro. Objek penelitian ini meliputi karakteristik umur, paritas, lama bekerja, riwayat persalinan, riwayat penyakit dan riwayat masalah menyusui.
Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan karakteristik tenaga kesehatan pada instansi kesehatan pemerintah di Kota Metro yang tidak memberikan ASI eksklusif terhadap bayinya. Populasi dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 tenaga kesehatan pada instansi kesehatan pemerintah di Kota Metro yang tidak memberikan ASI eksklusif terhadap bayinya. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara terpimpin dengan bantuan kuesioner. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat yang menghasilkan distribusi dengan presentase dari setiap sub variabel yang diteliti.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tenaga kesehatan pada instansi kesehatan pemerintah di Kota Metro yang tidak memberikan ASI eksklusif terhadap bayinya berdasarkan umur, 20 tahun sebesar 0%, 20-35 tahun sebesar 27 orang (90%) dan > 35 tahun sebanyak 3 orang (10%). Berdasarkan paritas, primipara sebanyak 14 orang (36,7%) dan multipara 16 orang (53,3%). Berdasarkan lama bekerja, tenaga kesehatan yang bekerja < 8 jam 13 orang (43,3%) dan > 8 jam sebanyak 17 orang (56,7%). Berdasarkan riwayat persalinan, spontan pervaginam 24 orang (80%) dan seksio sesarea 6 orang (20%). Berdasarkan riwayat penyakit yang tidak memiliki penyakit sebesar 100% dan tidak ada (0 orang) yang memiliki penyakit. Berdasarkan riwayat masalah menyusui 13 orang (43,3%) tidak memiliki masalah menyusui dan 17 orang (56,7%) memiliki masalah menyusui. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa lama jam bekerja dan masalah menyusui merupakan penyebab terbesar tenaga kesehatan tidak memberikan ASI secara ekslusif. Saran yang dapat diberikan adalah sebaiknya Instansi Kesehatan Pemerintah Kota Metro memiliki tempat penitipan bayi agar tenaga kesehatan yang menyusui tetap dapat menyusui meskipun bekerja.

Kata Kunci     : Tenaga Kesehatan, Tidak ASI eksklusif
Daftar Bacaan     : 39 (1984-2009) 

Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA

Fans Page