Ads 468x60px

17 Oktober, 2012

Hubungan Induksi Oksitosin dan Umur Ibu dengan Kejadian Atonia Uteri pada Ibu Bersalin


Atonia uteri adalah penyebab terjadinya perdarahan postpartum yang merupakan penyebab terbesar kematian maternal di negara berkembang. Atonia uteri dapat menimbulkan perdarahan yang sangat cepat dan syok akibat hipovolemia. Kasus atonia uteri di RSD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah tiga tahun mengalami peningkatan tahun 2009 terdapat sebesar 25 kasus (50%) dari 50 kasus perdarahan post partum, tahun 2010 sebanyak 30 kasus (56,6%) dari 53 perdarahan post partum, sedangkan tahun 2011 yaitu 40,5% (62 kasus) dari 153 perdarahan post partum. Faktor predisposisi dan penyebab atonia uteri diantaranya adalah usia ibu dan penggunaan oksitosin untuk menginduksi persalinan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara induksi oksitosin dan umur ibu terhadap kejadian atonia uteri pada ibu bersalin di di RSD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah tahun 2011.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian semua ibu yang bersalin di RSD Demang Sepulau Raya Lampung Tengah tahun 2011 yang berjumlah 1143 ibu bersalin. Sampel ditentukan menggunakan rumus dengan jumlah 296 ibu bersalin. Tehnik pengambilan sampel adalah sistematic random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa studi dokumentasi bersumber dari rekam medik dengan alat ukur cheklist. Analisis data dengan analisis univariat untuk mengetahui proporsi tiap variabel dan bivariat dengan uji chi square dan fisher's exact untuk mengetahui hubungan antar variabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi kejadian atonia uteri pada ibu bersalin sebesar 9,5% (28), ibu bersalin yang diberikan induksi oksitosin sebanyak 15,9% (47), umur beresiko (< 20 tahun atau 35 tahun) sebanyak 28,2% (83) dari 296 ibu bersalin. Ada hubungan antara induksi oksitosin dengan atonia uteri dengan p value= 0,000 dan ada hubungan antara umur ibu dengan kejadian atonia uteri dengan p value= 0,001.
Kesimpulan penelitian diperoleh bahwa ada hubungan yang bermakna antara induksi oksitosin dan umur ibu dengan kejadian atonia uteri pada ibu bersalin di RSUD Demang Sepulau Raya tahun 2011. Upaya yang perlu dilakukan adalah pentingnya preventif seperti konseling reproduksi sehat pada remaja wanita dan ibu hamil khususnya dengan umur reproduksi beresiko, deteksi dini atonia uteri pada ibu bersalin dan dapat ditangani dengan menerapkan manajemen aktif kala III secara tepat sehingga tidak menimbulkan komplikasi yang menyebabkan kematian ibu.

Kata Kunci : Atonia uteri, induksi persalinan, umur ibu
Daftar Bacaan : 31 (1998-2011)

nda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA




Fans Page