Ads 468x60px

30 September, 2012

Hubungan Partus Presipitatus dan Paritas Dengan Atonia Uteri Pada Ibu Bersalin


Perdarahan post partum diantaranya disebabkan oleh atonia uteri. Atonia uteri menjadi penyebab lebih dari 90% perdarahan post partum yang terjadi dalam 24 jam setelah kelahiran bayi. Kejadian atonia uteri di RSUD A Yani Kota Metro dalam tiga tahun terakhir menagalami peningkatan, yaitu tahun 2009 terdapat 35,22% (56 kasus), tahun 2010 sebesar 38,03% (62 kasus) dan tahun 2011  meningkat menjadi  41,18% (70 kasus). Atonia uteri dapat disebabkan oleh partus presipitatus dan grandemultipara sebagai faktor predisposisinya. 
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui hubungan partus presipitatus dan paritas dengan atonia uteri pada ibu bersalin yang mengalami perdarahan post partum di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro tahun 2011.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah semua ibu bersalin yang mengalami perdarahan post partum pada tahun 2011 di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro  yang berjumlah 170 orang. Sampel diambil dengan rumus slovin yang berjumlah 119 orang dengan tehnik systematic random sampling. Alat ukur berupa lembar checklist yang dianalisa secara univariat dengan tabel persentase dan bivariat dengan analisa chi square.
Hasil Penelitian diperoleh hasil bahwa proporsi ibu bersalin dengan perdarahan postpartum yang mengalami atonia uteri sebanyak 53,78% (64 orang), proporsi partus presipitatus sebanyak 28,57% (34 orang), proporsi paritas ibu dengan paritas beresiko rendah adalah sebanyak 88,24% (106 orang). Ada hubungan antara partus presipitasus dengan atonia uteri (p-value = 0,034), ada hubungan antara paritas dengan atonia uteri (p-value = 0,023). Kesimpulan penelitian bahwa terdapat hubungan antara partus presipitatus dan paritas dengan atonia uteri pada ibu bersalin yang mengalami perdarahan post partum di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro tahun 2011. Perlu upaya pemantauan dan pimpinan persalinan dengan pelaksanaan manajemen aktif kala III sesuai dengan proses asuhan kebidanan yang tepat, serta diperlukan upaya deteksi dini terhadap resiko timbulnya atonia uteri.

Kata Kunci : Partus presipitastus, paritas, atonia uteri 
Daftar Bacaan : 21 (1998-2011)

Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA




Fans Page