Ads 468x60px

08 April, 2012

Hubungan antara pengetahuan kader tentang peran dan tugas dengan rendahnya cakupan imunisasi


Keberhasilan Program imunisasi untuk mencapai daya ungkit yang diharapkan akan sangat tergantung dari hasil cakupan program imunisasi. Kegagalan untuk menjaga tingkat cakupan imunisasi yang tinggi dan merata dapat menimbulkan letusan atau  kejadian luar biasa dan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Menurut Depkes RI (2006) Diperkirakan pada Negara berkembang  dari setiap 1000 anak lahir, 5 akan cacat karena poliomyelitis, 10 meninggal karena tetanus neonatorum, 20 meninggal karena batuk rejan (pertusis) serta 30 atau lebih meninggal oleh morbili atau komplikasinya. Pencapaian program imunisasi untuk Lampung Tengah dari januari sampai dengan juli 2007 untuk semua jenis imunisasi berjumlah ± 66,23% (Dinkes. Lampung Tengah, 2007), sedangkan Kampung Subing Karya dari 4 posyandu dan jumlah kader posyandu 9 orang yang aktif dan 11 orang yang tidak aktif.diperoleh  hasil untuk semua  jenis imunisasi sebanyak 34,01 %  dari target 80 % yang ditetapkan (Puskesmas Seputih Mataram, 2007). Untuk itu dilakukan analisa data untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan kader tentang peran dan tugas dengan rendahnya cakupan imunisasi di Kampung Subing Karya tahun 2007.
Jenis penelitian  kuantitatif dengan cara  analisis dan rancangan Cross Sectional atau pendekatan silang. Penelitian cross sectional ialah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor resiko dengan efek dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach) (Notoadmodjo, 2005).Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan pengetahuan kader posyandu tentang peran dan tugas dengan rendahnya cakupan imunisasi di Kampung Subing Karya Kecamatan Seputih Mataram tahun 2007.Subjek dari penelitian ini Pengetahuan kader dan Objek penelitian adalah kader posyandu dengan jumlah sampel 20 orang kader dan cakupan imunisasi dengan jumlah sampel 49 bayi Pengambilan sampel dengan teknik sampling jenuh atau total populasi.Analisa yang dilakukan menggunakan analisa bivariat dengan rumus chi square dan fisher exact .
Hasil penelitian hubungan antara pengetahuan kader tentang peran dan tugas  dengan cakupan imunisasi menunjukkan hasil p hitung = 1 > 0,05. Hal ini berarti tidak ada hubungan antara pengetahuan kader posyandu dengan rendahnya cakupan imunisasi. Menurut  Notoatmodjo (2003) bahwa setiap organisme dalam memberikan respon sangat tergantung pada karakteristik atau faktor – faktor lain dari orang bersangkutan (determinan prilaku) yaitu faktor internal (karakteristik orang yang bersangkutan yang bersifat given atau bawaan, misalnya tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin  dan sebagainya) dan faktor eksternal (lingkungan merupakan faktor dominan yang mewarnai prilaku seseorang).
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah hubungan antara pengetahuan kader posyandu tentang perang dan cakupan imunisasi tidak hanya dipengaruhi oleh pengetahuan tetapi oleh prilaku dari kader itu sendiri dimasyarakat. Sedangkan hubungan antara pengetahuan kader tentang tugas dengan rendahnya cakupan imunisasi tidak dipengaruhi oleh pengetahuan tetapi oleh prilaku kader itu sendiri dan lingkungan. Oleh karena itu untuk peningkatan cakupan imunisasi perlu dilakukan perencanaan yang cermat, kemampuan managerial dari penyelenggara terutama kader posyandu dan tersedianya fasilitas yang cukup memadai.

Kata Kunci : Kader posyandu, Peran, Tugas, Imunisasi

Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA



Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Ada pertanyaan ataupun komentar ....!

Fans Page