Ads 468x60px

02 Maret, 2011

Hubungan antara Pendidikan dan Pekerjaan dengan Kejadian Pre Eklampsi pada Ibu Bersalin


Kematian Ibu dan Angka Kematian Perinatal di Indonesia masih sangat tinggi sebesar 248/100.000 Kelahiran Hidup dan masih  jauh menurun, namun masih jauh dari target MDGS 2015 (102/100.000 Kelahiran Hidup). Penyebab utama kematian ibu di Indonesia di samping perdarahan adalah pre-eklampsia atau eklampsia dan penyebab kematian perinatal yang tinggi. Pre eklampsi dan eklampsi berdampak pada ibu dapat memperburuk fungsi beberapa organ dan  sistem, dan pada janin dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan yang bisa mengakibatkan berat bayi lahir rendah. Pre Eklampsi menempati urutan ketiga dari komplikasi terbanyak di RS Harapan Bunda  pada tahun 2010.
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dan pekerjaan ibu dengan kejadian pre eklampsi di RS Harapan Bunda Kabupaten Lampung Tengah pada tahun 2009.
Metode penelitian yang digunakan yaitu analitik dengan rancangan penelitian case control, populasi penelitian ini terdiri atas populasi kontrol dan populasi kasus yaitu seluruh ibu bersalin dengan pre eklampsi dan populasi kontrol adalah seluruh ibu bersalin normal. Sampel sebanyak 53 sampel kasus dan 53 sampel kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar checklist dengan teknik analisa data univariat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan uji statistik chi quare. 
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh hasil bahwa proporsi pendidikan ibu bersalin yang mengalami pre eklampsi sebagian besar dengan pendidikan dasar (SD-SMP) sebesar 54,72%, pekerjaan ibu sebagian besar pada ibu yang tidak bekerja yaitu sebesar 73,58%, terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan kejadian pre eklampsi dengan nilai x2 hitung= 11,31 >           x2 tabel = 3,48, serta tidak terdapat hubungan antara pekerjaan dengan kejadian pre eklampsi dengan nilai nilai x2 hitung = 0,82 < x2 tabel = 3,48.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan kejadian pre eklampsi, dan tidak terdapat hubungan antara pekerjaan ibu dengan kejadian pre eklampsi di RS Harapan Bunda  Tahun 2009. Berdasarkan kesimpulan tersebut maka disarankan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan pada ibu bersalin khususnya pada ibu dengan faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian pre eklampsi.

Kata Kunci : Pendidikan, pekerjaan, Pre Eklampsi
Daftar Bacaan : 26 (1998-2010)

Anda tertarikUntuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA



Fans Page